Semesta di Matamu
Malamku
Malamku, adalah potongan mimpi yang terjaga.
Kilasan film takdir yang kucuri dalam kepala, terputar mengangkasa
Langit ketujuh menjelma ruang negosiasi bersama Tuhan
Dalam sujud yang dalam, bait-bait do'a mengintip ingin ikut disertakan
Tak jarang kata-katanya hanya tersendat di tenggorokan
Memilih mati untuk berkelana dalam pikiran
Sebagian tumpah dalam surat-surat yang kini kau baca
Gemuruh dalam dada tersembunyi dalam hening tinta hitam aksara di dalamnya
Ia akan bergeming, membawamu hanyut bersama arus waktu
Membiarkan saja langit yang tumpah, asal jangan matamu
.
.
Maka malamku adalah malam-malam panjang dengan namamu yang selalu kusemogakan
Semesta di Matamu
Pada semesta yang tersimpan dalam matamu
Biarkan perahuku berlabuh
Kuhantarkan setangkai lili putih, lalu kuselipkan melati
Bersemayam bersama Polaris dalam peluk kubah selatan
Kita akan berbaring di geladak kapal
Bercerita pasal bintang dan mimpi hari esok
Berkelana menuju perjalanan ratusan tahun cahaya
Mengarungi lorong semesta bersama
Kapalku cukup untuk menerjang kehampaan
Mampu menahan gravitas lubang hitam
Tapi biar kan aku tenggelam, sekali saja
Untuk sampai pada palung hatimu yang dalam

Komentar
Posting Komentar