Semesta di Matamu

Foto oleh 一 徐 dari Pexels

Malamku

Malamku, adalah potongan mimpi yang terjaga. 

Kilasan film takdir yang kucuri dalam kepala, terputar mengangkasa

Langit ketujuh menjelma ruang negosiasi bersama Tuhan

Dalam sujud yang dalam, bait-bait do'a mengintip ingin ikut disertakan

Tak jarang kata-katanya hanya tersendat di tenggorokan

Memilih mati untuk berkelana dalam pikiran

Sebagian tumpah dalam surat-surat yang kini kau baca

Gemuruh dalam dada tersembunyi dalam hening tinta hitam aksara di dalamnya

Ia akan bergeming, membawamu hanyut bersama arus waktu

Membiarkan saja langit yang tumpah, asal jangan matamu

.

.

Maka malamku adalah malam-malam panjang dengan namamu yang selalu kusemogakan


Semesta di Matamu

Pada semesta yang tersimpan dalam matamu

Biarkan perahuku berlabuh

Kuhantarkan setangkai lili putih, lalu kuselipkan melati

Bersemayam bersama Polaris dalam peluk kubah selatan

Kita akan berbaring di geladak kapal

Bercerita pasal bintang dan mimpi hari esok

Berkelana menuju perjalanan ratusan tahun cahaya

Mengarungi lorong semesta bersama 

Kapalku cukup untuk menerjang kehampaan

Mampu menahan gravitas lubang hitam

Tapi biar kan aku tenggelam, sekali saja

Untuk sampai pada palung hatimu yang dalam

Komentar

Postingan Populer